Outfit sebagai Personal Branding ala Mahasiwswa Komunikasi

September 8, 2023, oleh: superadmin

Outfit memperlihatkan dari mana jurusanmu menjadi hal yang umum banget di dunia perkuliahan, sehingga tampil dengan tepat dan maksimal menjadi salah satu keharusan mahasiswa terlepas dari untuk kenyamanan dan peraturan kampus. Tak hanya untuk kenyamanan, outfit juga menjadi ajang personal branding untuk sebagian mahasiswa. Menurut Montoya (2008, dalam imawati, 2016:178), dalam konsep utama membangun personal branding salah satunya adalah Kenampakan (The Law Of Visibility).

Membiasakan Terlihat Profesional

Ada keunikan tersendiri dari mahasiswa-mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam menentukan outfit kuliah, salah satunya datang dari Aya, mahasiswa Public Relations. Sebagai mahasiswa PR, Aya dan teman-teman dikenal sebagai mahasiswa dengan pakaian formal dan selalu rapi. Menanggapi hal itu, Aya mengakui melakukan branding melalui pakaian dan aksesoris yang digunakan sebagai mahasiswa yang rapi namun tetap casual.

Selain itu, di PR sendiri mahasiswa memang dibiasakan untuk tetap rapi dan terlihat profesional hal ini tidak lain sebagai bentuk mempersiapkan mahasiswa nantinya ketika bertemu klien di dunia kerja.

Bukan rahasia umum kalau di Ilmu Komunikasi UMY terdapat gap perbedaan berpakaian antara mahasiswa Public Relations dengan Advertising dan Broadcasting (BC). Seperti di atas, mahasiswa PR ketika kuliah cenderung selalu rapi dan formal, sedangkan mahasiswa Advertising dan BC lebih santai dan luwes. Hal inilah yang akhirnya membentuk branding atau karakter berpakaian terhadap mahasiswa dari masing-masing konsentrasi.

Nyaman dan Tetap Harus Rapi

Lain cerita datang dari Faruq, mahasiswa Advertising. Outfit kuliah menurutnya harus diprioritaskan kenyamanannya saat digunakan, meski demikian Faruq tetap melihat kelayakan dan kerapian pakaian harus diutamakan. Beberapa outfit yang menjadi pilihan Faruq tidak selalu kemeja, dirinya juga mempertimbangkan pakaian biasa seperti kaos, hoodie, dengan outer sebagai pemanis.

Karena di Ilmu Komunikasi UMY sendiri tidak ada aturan ketat harus berpakaian apa dan bagaimana, selagi itu rapi dan tidak nyeleneh serta nyaman digunakan.

Memilih outfit menjadi salah satu cara membentuk dan mempertahankan personal branding, yang nantinya menjadi karakter. Meski demikian, memilih outfit untuk agenda perkuliahan tetap harus mempertimbangkan kegiatan perkuliahan dengan kondisi bagaimana yang akan kita hadiri. Misalnya, well-dressed ketika ada presentasi, atau casual namun tetap rapi ketika kegiatannya hanya berdiskusi dengan teman kelompok. (fsb)