Pesan di Hari Raya: Pentingnya Kesalehan Digital dan Hidup Moderat

April 13, 2024, oleh: superadmin

Berlalunya bulan Ramadan menjadi kesempatan kita untuk kembali merefleksikan dan memperbaiki diri baik dalam beribadah maupun menjalani kehidupan duniawi. Khususnya setelah satu bulan kebelakang melalui kesempatan untuk menggali pahala dan pengampunan sebanyak-banyaknya. Khotbah solat Id menjadi salah satu referensi kita untuk mengetahui apa yang sebetulnya perlu kita refleksikan dan perbaiki, baik secara pribadi maupun kelompok.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir pada Rabu (10/4/24) lalu menjadi khatib dalam solat Idul Fitri yang dilaksanakan di Lapangan Bintang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam khotbahnya, beliau mengajak masyarakat khususnya umat islam untuk membangun sikap moderat atau tengahan usai dalam menjalani kehidupan khususnya setelah melewati bulan Ramadan tahun ini.

Sikap moderat ini merujuk pada keseimbangan orientasi kehidupan yang kita jalani antara dunia dan akhirat. Hal ini membawa kita untuk bersikap cukup sehingga terjauh dari sifat merasa kurang atau serakah, beliau menyampaikan sifat inilah yang juga menyebabkan banyaknya manusia melakukan kerusakan terhadap alam. Di samping mengingatkan betapa pentingnya hidup moderat, beliau juga menyampaikan betapa pentingnya mengedepankan etika dalam berkomunikasi di sosial media.

Etika bermedia sosial juga beliau sebut sebagai kesalehan digital, yang artinya kita tetap perlu mengedepankan kesalehan meski hanya melalui internet. “Agar dalam bersosial media kita mengutamakan kebenaran dan menjauhi penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan keburukan yang menyebabkan permusuhan antar sesama,” pungkasnya. (fsb)