Deretan Program Jurnalistik Terbaik menurut Anugerah Jurnalistik Adinegoro

Agustus 26, 2023, oleh: superadmin
Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan penghargaan tertinggi untuk karya jurnalistik yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Tahun lalu, PWI berhasil menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 dengan baik. Kegiatan ini dimulai tahun 1974 oleh PWI Jaya yang kemudian dilaksanakan kembali pada tahun 2009 hingga saat ini oleh PWI Pusat. Tahun 2022 lalu, PWI berhasil menyelenggarakan penghargaan bergengsi di dunia jurnalistik ini.

Dalam Antara, Atal, Ketua Umum PWI menyampaikan Anugerah Adinegoro tak lekang waktu sebab semakin kaya dengan kategori dan menjadi pilihan yang bagus. Sehingga penghargaan jurnalistik tertinggi di Tanah Air itu dinilai semakin prestisius apalagi diumumkan di puncak Hari Pers Nasional (HPN).

Terdapat tujuh kategori yang diangkat dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro tahun ini. Proses penjurian dikabarkan berlangsung selama bulan Desember tahun 2021 lalu secara virtual dikarenakan situasi pandemi COVID-19. Total dari enam kategori yang dilombakan meliputi liputan berkedalaman untuk media cetak, liputan berkedalaman untuk media siber, liputan berkedalaman untuk media televisi, liputan berkedalaman untuk media radio, foto berita untuk media cetak dan media siber, serta karikatur opini untuk media cetak dan media siber.

Momen-momen Brutal Menjelang Kematian Massal

Tim media sosial Narasi berhasil menggaet kategori Jurnalistik Video dengan karya berjudul “Momen-momen Brutal Menjelang Kematian Massal”. Video yang diunggah di berbagai kanal Narasi ini mengangkat salah satu momen duka terbesar bagi Indonesia dan dunia sepak bola, Tragedi Kanjuruhan. Karya investigasi tim Narasi mencoba menyajikan bagaimana dan apa yang sebenarnya terjadi pada malam tragedi tak terlupakan itu, masyarakat yang dibuat bingung tatkala terketuk jiwa kemanusaiaannya mampu memiliki sikap sendiri atas apa dan siapa yang patut bertanggung jawab terhadap tragedi kemanusiaan itu.

Narasi TV adalah situs media online yang menyajikan berita, ide, dan video terkini tentang politik, ekonomi, budaya, dan hiburan. Didirikan sejak 2018, Narasi menjadi salah satu pilihan kaum muda sebagai sumber informasi berita ditengah banyaknya media online yang hari ini eksis, selain sebab pendirinya yang menjadi panutan bagi kaum muda yang dikenal berwawasan kuat di dunia politik, Najwa Shihab, Narasi mampu menyajikan informasi dengan cara yang trendy sehingga mampu dipahami dengan mudah dan baik bagi audiensnya.

Mau Cepat Impas, Pilih Kuliah Keguruan atau Kedokteran?

Kategori Jurnalistik Siber berhasil diraih oleh salah satu situs berita online yang namanya tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, Kompas.id. Karyanya yang mengangkat kebimbangan di dunia perkuliahan, antara uang dan pendidikan, Kompas.id mencoba menganalisis program studi apa yang bisa segera ‘melunasi’ biaya pendidikan yang dikeluarkan orang tua untuk anak. Dengan karya yang berjudul “Mau Cepat Impas, Pilih Kuliah Keguruan atau Kedokteran?”, Kompas.id menyajikan temuannya setelah menganalisis biaya kuliah mahasiswa di 12 program studi dari 30 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, dan membandingkannya dengan rerata penghasilan para lulusannya setelah bekerja.

Kompas.id merupakan anak perusahaan PT Kompas Media Nusantara yang diluncurkan pada Februari 2017. Kompas.id menjadi strategi bagi Kompas Media dalam menghadapi era digital. Karya jurnalisme harian Kompas tersaji secara digital dalam Kompas.id.Nominasi selanjutnya adalah kategori Jurnalistik Foto.

Tolong Korban

Nominasi ini berhasil disabet oleh Hayu Yudha Prabowo. Karya dengan judul ‘Tolong Korban’ ini terbit di media digital, Kliktimes dalam sajian berita berjudul ‘Call Center Pencarian Korban Tragedi Kanjuruhan, Belasan Jenazah Belum Teridentifikasi’. Karya yang hadir di tengah tragedi kemanusiaan itu bak mencubit hati masyarakat yang melihatnya, menyentil kesadaran atas keadilan orang lain yang menjadi korban atas kejadian tak disangka-sangka itu.

Jurnalistik hingga kapan hari tidak akan mati, sebab hadirnya masih menjadi salah satu cahaya ditengah derasnya aliran informasi hari ini. Berita dan karya yang baik akan selalu membuahkan dampak dan hasil yang baik bagi pembuat karya maupun masyarakat luas yang menikmatinya. (fsb)