3 Angkatan Ilmu Komunikasi UMY Sukses Kumpulkan Donasi Rp11,5 Juta untuk Korban Bencana Alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat

Februari 2, 2021, oleh: superadmin

Aksi membantu sesama tiada henti merekah di tengah kondisi tak menentu yang menimpa berbagai wilayah di Indonesia. Demikian pula dengan aksi Bangkit Bersama Komunikasi, adalah gerakan dari teman-teman Ilmu Komunikasi UMY angkatan 2018, 2019, dan 2020, yang bergerak di bidang penggalangan dana bantuan dan akan disalurkan untuk para korban bencana alam, khususnya di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

Aksi ini dipelopori oleh Raihan selaku Ketua Angkatan Ilmu Komunikasi 2019, bersama teman sejawatnya, Arkan, merasa tergerak untuk melakukan sesuatu yang dapat membantu beban sesama masyarakat Indonesia yang tertimpa musibah bencana. Tidak dilakukan seorang diri, Raihan mengajak Gilang, perwakilan dari Ilmu Komunikasi 2018 untuk bergabung merealisasikan galang dana ini.

“Awalnya tanggal 25 Januari kemarin sudah menyebarkan info galang dana, tapi tiba-tiba Mas Gilang dihubungi salah satu angkatan 2020 yang ingin ikut partisipasi bareng 2018 dan 2019. Ya, walaupun sebenarnya angkatan 2020 sudah menggalang dana lebih dahulu, kita mencoba berdiskusi. Akhirnya kita menyatupadankan konsep donasi menjadi kesatuan yang utuh dari 3 angkatan,” jelas Raihan pada Selasa (2/2) melalui wawancara daring.

Selain menyebarkan info melalui media sosial, teman-teman Komunikasi UMY juga terjun langsung ke jalan di beberapa titik lampu merah selama 2 hari yakni pada Kamis siang (28/1) dan Sabtu siang (30/1). Dengan persiapan beragam alternatif lokasi yang sudah disepakati, Raihan dan kawan-kawan menghindari lokasi lampu merah yang sering dijumpai pengamen, manusia silver, dan penghuni lain yang biasa mencari nafkah di tempat tersebut. Adapun titik lokasi penggalangan dana meliputi Perempatan Kasihan, Perempatan Taman Siswa, Jalan Sudirman, Alun-Alun Selatan, dan Perempatan Pelem Gurih.

“Di hari pertama alhamdulillah lancar. Hambatan terbesarnya itu cuaca yang kurang mendukung. Terus juga ada beberapa titik yang bermasalah, seperti adanya manusia silver, pedagang kaki lama, badut, pengamen, dan sebagainya, sehingga kami harus cari tempat lain yang leluasa tanpa mengambil rezeki orang lain. Dan juga yang paling penting karena pandemi, jadi bener-bener harus mengutamakan protokol kesehatan, misal pakai masker dan jaga jarak,” pungkas Raihan mengenai tantangan yang dihadapi ketika turun di jalan.

Dengan batas waktu sampai Minggu (31/1), teman-teman Komunikasi berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp. 11.523.574.- Dana tersebut diserahkan kepada Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Universitas Hasanudin di Sulawesi dan Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik di Banjarmasin, sebagai bentuk bekerja sama dalam menyalurkan donasi langsung ke korban berupa sembako.

“Terima kasih untuk para relawan yang sudah membantu dalam bentuk apapun. Untuk para donatur, terima kasih sudah memberikan sebagian rezekinya untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah. Semoga apa yang diberikan dan dilakukan dapat menjadi amal jariyah untuk kita semua. Semoga ke depannya, seluruh rakyat Indonesia bisa saling menguatkan untuk membantu meringankan beban sesama. Ibaratkan Indonesia itu adalah satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh ada yang sakit, maka kita juga akan merasakannya. Jangan pernah lelah menjadi orang baik! Turut berduka cita untuk korban bencana alam di Indonesia, semoga diberi tabah dan sabar dalam menghadapi semua ujian dari Allah, Aamiin,” harapan Raihan untuk Indonesia yang lebih kuat.