Berita

Perjalanan karir Lalita Gandaputri sebagai News Producer di Metro TV telah melalui lika-liku yang cukup panjang. Pengalaman emas Lalita ini diabadikan dalam acara Chillin’ Talk oleh Komunikasi UMY dengan tema “Career Journey to Become A News Producer” pada Kamis (25/11) di Live Instagram @komunikasiumy pukul 19.30 WIB. Alumnus Ilmu Komunikasi UMY lulusan 2006 ini awalnya bercita-cita menjadi penyiar radio.

Sejak sekolah SMA kelas 3 yang ingin dikejar adalah jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional, dan menetaplah di jurusan Ilmu Komunikasi UMY. Yang membuat Lalita senang adalah ketika masuk di Ilmu Komunikasi ini, adanya berbagai praktikum yang dapat mengasah kita untuk siap terjun dalam dunia kerja, dan untuk mengasah skill berbicara bahasa inggris, Lalita juga mengikuti unit kegiatan mahasiswa SEA (Student English Activity).

Usai wisuda, Lalita mengawali karir pada tahun 2006 menjadi reporter Radio MQFM Jogja. Seiring jalannya waktu, Lalita berhasil naik ke jenjang yang lebih tinggi dan merambah ke media nasional di stasiun televisi swasta Metro TV menjadi reporter pada tahun 2007-2011. Lalu pada tahun 2012-2015 semakin berhasil dengan jabatan menjadi Junior Producer. Pada tahun 2015, Lalita beralih menjadi Koordinator Peliputan Nasional dan menjadi kepada Biro Metro TV Bandung pada tahun 2016. Hingga saat ini, Lalita bekerja sebagai News Producer Metro TV program “Headline News” & “Metro Hari Ini”.

“News produser itu perannya memproduksi berita. Nah di stasiun televisi ada bagian-bagiannya seperti News, Marketing, Finance, Teknik, dan sebagainya. News Producer di sini ada di dalam divisi News, yang mana jobdescnya adalah menyusun berita yang telah diliput oleh teman-teman reporter atau kontributor (jurnalis daerah sebagai freelance). Dari berita-berita yang terkumpul di lapangan nanti bisa disajikan dalam berbagai bentuk, seperti berita live report, berita yang berdialog, ataupun berita yang hanya dibacakan saja,” jelas Lalita Gandaputri, alumnus konsentrasi Public Relations.

Siaran langsung yang dimoderatori oleh Alditta Khoirun Nisa yang juga berasal dari konsentrasi Public Relations ini diramaikan oleh mahasiswa angkatan 2019 serta dosen-dosen Ilmu Komunikasi UMY. Dalam hal ini, Lalita juga mengatakan bahwa setiap berita yang diproduksi selalu melewati kebijakan redaksi. Misalnya ada kecelakaan, liputan yang sampai kepada News Producer harus disaring terlebih dahulu, untuk menghindari hal-hal sensitif yang masuk ke dalam layar kaca televisi. Pada intinya, News Producer di sini sebagai editor berita mentah menjadi berita yang layak untuk di-publish. Dan karena ini di televisi, News Producer pun turut mengedit naskah, gambar, serta mendesain show untuk program acara beritanya tersebut.

“Aku bangga jadi salah satu alumnus Komunikasi UMY, karena budaya yang diciptakan Komunikasi UMY itu membuat kita ready to work dan banyak sekali lapangan pekerjaan yang mengandalkan jurusan Komunikasi seperti broadcasting, jurnalistik, televisi, radio, media cetak, youtuber independent, perfilman, advertising, dan masih banyak lagi. jadi bercita-citalah setinggi langit, karena peluang kalian untuk sukses itu sangat besar sekali, yang pasti harus realistis dan yakin kalo kita bisa dijalankan maka insyaallah akan tercapai,” pungkas Lalita menutup sesi sharing dengan pesan untuk mahasiswa Komunikasi UMY.