Dosen Ilmu Komunikasi Tingkatkan Kompetensi Guru dalam Pengembangan Video Berbasis Audio Visual dengan Smartphone untuk Guru TK ABA

Maret 2, 2021, oleh: superadmin

Pandemi Covid-19 telah membuat kegiatan belajar mengajar terhambat, murid dan guru dipaksa oleh keadaan untuk melakukan KBM secara online. Berkaca dari kondisi tersebut, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, melakukan pengabdian di TK ABA Argomulyo Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY. Pengabdian yang dilaksanakan pada Sabtu (27/2), berupa pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru terhadap pengembangan video berbasis audio visual melalui smartphone.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh guru TK ABA sekecamatan Sedayu. Selama berlangsung, kegiatan dibagi menjadi tiga tahap. Sesi pertama tentang produksi dengan smartphone pada Jumat-Sabtu (29-30/01). Kemudian disambung sesi kedua pada akhir Febuari lalu tentang editing dengan smartphone menggunakan aplikasi VN dan dibantu oleh mahasiswa komunikasi bernama Desta.

“Alhamdulillah hampir semua peserta hadir, menandakan antusias. Sangat berkesan dengan kegiatan ini,” pungkas Muhammad Muttaqien, S.I.Kom., M.Sn sebagai pembicara dalam pelatihan video untuk guru TK ABA Argomulyo.

Untuk membuat video pembelajaran, dibutuhkan keterampilan editing video agar menjadi nyaman dilihat, menarik, dan pesan yang ditampilkan dapat tersampaikan dengan baik. Guru-guru TK ABA dibimbing selangkah demi langkah mengenai cara mengoperasikan aplikasi VN dan menggunakan fitur yang ada oleh dosen bernama Muhammad Muttaqien, S.I.Kom., M.Sn dan mahasiswa komunikasinya, Desta.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan guru-guru TK mampu memberikan video pembelajaran yang lebih menarik dan memudahkan guru-guru untuk mengolah video pembelajaran dengan alat smartphone,” tutup dosen Ilmu Komunikasi yang kerap disapa Mas Angki dengan harapan yang positif.

Hingga saat ini, terbilang masih tersisa satu sesi terakhir untuk para guru meningkatkan kompetensi dalam pengembangan video demi mendukung KBM yang kreatif dan inovatif. Tentunya untuk tahapan berikutnya, Mas Angki akan terlibat juga sampai akhir.